Sunday 17 June 2012

Membaca Karakter Menurut Bagian-bagian Wajah

Manusia memiliki berbagai macam karakter yang berbeda-beda. Perbedaan itu dapat dilihat dari temperamen, watak, dan kepribadian masing-masing. Kali ini saya akan membagikan tentang cara membaca karakter seseorang dari bagian-bagian wajahnya.





1. Rambut

Dari segi warna :
Hitam sekali : pantang menyerah, tidak mudah putus asa dan disukai banyak orang.
Hitam lemas : tulus hati namun pikirannya mudah berubah
Hitam berkilau : suka ilmu pengetahuan, sabar, namun tegas
Agak kemerahan : kelakuannya tidak bisa diduga, tidak suka hidup teratur
Hitam kelam, tebal : memiliki kualitas hidup bagus
Hitam tipis : penuh gairah
Merah : bisa menjadi pemimpin
Dari segi kelebatan dan sifat rambut :
Lemas agak halus : mudah terserang penyakit, agak bebal
Jarang : tidak pandai menyimpan uang, keras kepala
Kaku : pantang menyerah, tegas, berani
Lebat : pandai bicara, banyak akal
Lebat dan kaku : berani, daya tahan bagus, intelektual kurang, daya sembuh, suka tantangan
Lebat, kasar : miskin
Kasar dan kaku : tidak begitu simpatik, suka menggunakan cara sendiri
Tidak bisa tumbuh panjang : suka pada percintaan muluk, tapi sering gagal

2. Dahi


Dari segi sifat :

Dahi yang lebar : pandai, praktis, idealisme tinggi, kaya gagasan
Lebar, tinggi : toleran, bisa menerima masukan orang lain
Lebar, dalam, bulat mulus : kreatif, artistik
Lebar, dalam, bulat, licin : memiliki kemampuan, ingatan baik, berinisiatif, logis, cerdas.
Sangat lebar, licin, bersih : intelek, aktif, gesit, minat besar dalam aktivitas seksual
Licin, tanpa garis dan alur : kehidupan lancar, hampir tidak pernah mengalami masalah
sangat licin : optimis
Tinggi, dalam, bulat : idealisme tinggi, pertemanannya kuat
tinggi, sempit : selalu ingin mencari tahu, berpikir logis/analitis
Rendah : praktis, to the point
Datar : pragmatis
Terlalu besar : pemimpi, perlu kerja keras untuk merealisasi gagasan Dari segi zona dahi :

Zona atas (antara garis rambut dan alis) melebar di sepanjang garis rambut : mempunyai kemampuan berkata-kata, bakat menulis
Zona atas lebih panjang dari salah satu daerah di kepala : introvert, sulit mengembangkan hubungan pribadi yang akrab
Seperti bayi (menonjol di atas) : cenderung mengintelektualkan situasi, kondisi, dan peristiwa sederhana, sehingga menyumbat logis dan nalar, tidak matang
Lebih panjang dari zona tengah : ketidakmampuan mengambil keputusan dan sifat mengalah Dari segi kerutan :

Berkerut : kerutan berupa garis-garis horizontal menunjukkan orang tersebut mudah marah dan antusiasme yang tinggi
Berkerut-kerut melintang diatas alis : suka memikirkan hal-hal yang sukar
Berkerut-kerut malang diatas alis : jujur, setia, berhati mulia, gampang mengeluarkan uang untuk membantu orang

3. Pipi

Pipi bagus : cekatan, berenergi, percaya diri, dan dapat menerima kesalahan orang lain
Lesung pipi : selain menambah daya tarik, juga menjadi simbol keserasian dari pemiliknya

4. Mata

Besar : Pemalas, doyan tidur, malas bekerja
Terlihat kecil : mudah terkejut, tidak takut bekerja berat, dan menanggung sengsara
Sedang : berbudi, berhati mulia, dan bisa memegang janji
Masuk(legok) : berhati judes, suka melakukan fitnah, penjahat yang picik
Tertutup bulu mata yang halus : pendiam, tidak berbudi
Jarang berkedip : berhati mulia, mengasihani orang, dan suka menolong sesama yang sengsara
Pupil terlihat hitam sekali : banyak tingkah serba tengik
Kornea terlihat biru : Busuk, jahat, kejam, judes, dengki, suka khianat, rendah, suka, memfitnah
Kornea terlihat merah : berani yang membabi buta, tabah
Kornea terlihat kuning : penjahat, maling
Serba sedang, jarang berkedip : bijaksana, pandai bicara, suka menolong
berkerut di sekeliling mata : Berkulit muka tebal, tidak tahu malu
Terdapat tahi lalat pada kornea atau pupil : suka menyusahkan orang lain
Sorot mata tajam : memiliki semangat yang berkobar dan optimis
Sorot mata redup : kurang percaya diri
Sorot mata ramah : penyabar dan penuh kasih sayang.
Sorot mata terlalu tajam : emosional dan kurang pertimbangan
Mata simetris atau rata : emoinya stabil, tenang
Mata kiri lebih tinggi : pandai namun kurang pertimbangan
Mata kanan lebih tinggi : penuh pertimbangan dan kreatif
Bola mata tidak sama besar : cerdas, mudah beradaptasi namun ambisius
Letaknya sangat dekat satu sama lain : peka tapi kurang semangat dan spekulatif, pandai
Letak saling berjauhan : kurang sabar, tidak tekun, dan lamban



5. Hidung

Mancung : melepaskan budi dengan cara membabi buta
Daging diantara kedua lubang tebal : suka menyela
ujung lebar : suka mengobrol, sombong, pandai berbohong
Lubang hidung besar : sifatnya buruk, suka memfitnah
agak besar : mudah tersinggung
Agak besar, mancung : angkuh, suka mementingkan diri sendiri
Agak besar pada bagian bawah : tidak pandai menyimpan uang, selalu berpikir yang muluk-muluk
Ujung hidung bulat : artistik, berbakat menulis, jujur
Ujung hidung turun tajam ke mulut : egois, tidak pantas dipercaya
Bentuk hidung panjang : berhati-hati, tidak mudah terpengaruh, selalu gelisah
Panjang dan sempit : seniman, suka membuat lelucon
Pendek : bahagia, alamiah
Pendek, besar pesek : tanda peringatan agar tidak mengambil resiko
Pesek : kurang spontan dalam bereaksi, lambat mengambil keputusan
Kecil : ketergantungan pada orang lain, pemalu, pendiam
Kecil, menengadah : ramah, bersahabat, sering memiliki tujuan yang tidak jelas 6. Mulut Dan Bibir

Mulut yang ciut : pengecut, tidak mempunyai ketabahan hati
Lebar : sedikit membuta, sering menggampangkan perkara-perkara yang sukar
Sedang : Berbudi, bisa pegang janji, berhati mulia
Tipis : pandai menutup diri dari keburukan, bertabiat palsu
Bibir atas tipis dan bibir bawah tebal : menunjukkan tipe orang yang persuasif
Agak besar dan menganga : suka mementingkan diri sendiri, namun rela berkorban untuk orang yang disukai
Agak tipis : cepat terpengaruh, tidak punya prinsip
Berwarna kehitaman : suka selingkuh dan berbohong
Berwarna pucat : ingin menang sendiri, mudah naik darah
Agak kecil dan sempit : selalu bimbang, tidak bisa mengambil keputusan yang baik
Itulah beberapa hal yang tentang membaca karakter menurut bagian-bagian wajah. Namun semua keterangan diatas tidaklah benar semua. Karakter manusia dapat berubah-ubah. Semua keterangan diatas hanyalah bahan rujukan untuk mempermudah kita mengetahui karakter seseorang. Jika kita memang ingin mengetahui karakter seseorang dengan baik, maka kenallah seseorang itu dengan sebaik-baiknya. Niscaya anda akan mengetahui karakter orang tersebut secara lebih baik.

Materi dari artikel ini masih belum lengkap, jika ingin menambahkan silakan masukkan saran anda dengan meninggalkan komen anda dan juga sumbangan jempolnya. Terima kasih.

Dikutip dari : Firmansyah, Adhe. 2010. Seni Membaca Wajah. Jogjakarta : Star Books

jangan lupa buat Di-Like dan komentarnya ya gan..!!! Terima kasih sudah berkunjung..!

No comments:

Post a Comment